Home » , » Pengenalan Alat-alat Laboratorium

Pengenalan Alat-alat Laboratorium

Posted by GabutiArt on Senin, 17 September 2018

ABSTRAK
Telah dilakukan percobaan yang berjudul “Pengenalan Alat-alat Laboratorium” yang bertujuan untuk mengetahui berbagai macam alat laboratorium kimia, pada saat praktikum, praktikan dikenalkan dengan beberapa alat laboratorium kimia, seperti timbangan dan macam-macam timbangannya beserta fungsinya. Kemudian praktikan juga dikenalkan dengan peralatan gelas seperti gelas ukur, gelas kimia, batang pengaduk, enlemeyer dan lain-lainnya. Kemudian praktikan juga dikenalkan dengan beberapa fungsi dan cara penggunaan  dari alat-alat laboratorium seperti penggunaan pipet gondok dan kaca arloji. Praktikan juga diajarkan tentang bagaimana cara memisahkan larutan jenuh dengan menggunakan buret.



BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Kimia adalah ilmu dasar bagi setiap cabang ilmu pengetahuan alam. Kedudukan istimewa ini disebabkan karena dalam ilmu kimia dibahas tentang semua yang berkaitan dengan benda termasuk struktur, sifat, perilaku, dan perubahannya. Dengan kata lain ilmu kimia tidak hanya membahas satu macam proyek, misalnya hanya tentang bumi atau makhluk hidup saja. Sebelum mempelajari semua itu, sebelumnya kita harus mengetahui tentang alat-alat laboratorium kimia beserta fungsinya.
Sebelum melakukan praktikum lainnya yang berhubungan dengan kimia, tentunya praktikan harus menggunakan alat-alat laboratorium untuk  menunjang jalannya pratikum. Oleh karena itu, praktikan harus mengetahui alat-alat laboratorium serta cara menggunakan alat-alat tersebut. Maka dari itu, pengenalan alat-alat laboratorium dirasa penting agar pratikum berjalan dengan semestinya.Praktikan pun harus mengetahui fungsi alat-alat tersebut secara jelas.
1.2. Tujuan Percobaan
v  Untuk mengetahui dan mengenal beberapa peralatan timbangan yang digunakan di laboratorium kimia
v  Untuk mengetahui cara kerja beberapa peralatan timbangan laboratorium kimia
v  Untuk mengetahui beberapa peralatan gelas yang digunakan di laboratorium kimia
v  Untuk mengetahui cara kerja beberapa peralatan laboratorium kimia

1.3. Manfaat Percobaan
v  Dapat mengenal beberapa peralatan laboratorium seperti timbangan dan peralatan gelas
v  Dapat mengetahui cara kerja beberapa alat laboratorium kimia

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Filtrasi adalah metode pemisahan campuran yang paling sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya ketika kita menyeduh teh yang berbentuk serbuk, serbuk teh disaring dan dipisahkan dari air teh sehingga didapatkan ekstrak teh dalam air. Dalam bahasa ilmu pengetahuan, proses penyaringan disebut filtrasi. Filtrasi merupakan metode pemisahan sederhana. Campuran padat-cair dipisahkan dengan alat penyaring. Dengan cara filtrasi, pengotor-pengotor berbentuk padatan menjadi terpisah dari cairan. Dengan cara filtrasi pula, senyawa-senyawa yang masih bercampur dengan cairan akan terpisah dengan mudah.
Keberhasilan proses filtrasi bergantung pada kesesuaian ukuran kertas saring dengan ukuran partikel yang akan dipisahkan. Kesalahan dalam penggunaan kertas saring akan mengakibatkan kegagalan dalam melakukan proses filtrasi. Apabila kertas saring yang digunakan terlalu rapat, sulit untuk mendapatkan filtrat. Sebaliknya, apabila kertas saring terlalu longgar maka kemungkinan filtrat masih akan tercampur dengan padatan  (Arifatun Anifah Setyawati, 2008).
Untuk mendapatkan endapan dari pemisahan campuran, digunakan alat yang bernama sentrifur. Saat alat diputar dengan kecepatan tertentu, campuran larutan akan terpisah dan mulai membentuk endapan. Jika ingin memisahkan campuran zat warna, digunakan kertas kromatogram.Selanjutnya pada metode ekstraksi, pemisahan campuran berwujud cair digunakan corong pisah. (Anifah, 2008)
            Sentrifugasi adalah metode pemisahan menggunakan dasar gaya sentripetal dan gaya gravitasi. Gaya sentripetal adalah gaya yang menyebabkan sebuah benda bergerak mengelilingi lingkaran dengan kecepatan kostan. Para pembalap motor maupun mobil memanfaatkan gaya ini ketika berpacu di lintasan. Metode pemisahan dengan cara sentrifugasi biasa digunakan dalam laboratorium kimia dan biologi untuk melakukan pemurnian.
Campuran yang dipisahkan, biasanya berupa larutan yang didalamnya terdapat endapan, dimasukkan di dalam tabung reaksi. Tabung reaksi tersebut kemudian diletakkan di dalam sentrifus (centrifuge). Sentrifuga diputar atau dipusingkan dengan kecepatan sesuai dengan yang diinginkan. Satuan kecepatannya adalah rpm (rotation per minute). Lama proses sentrifugasi juga disesuaikan dengan kecepatan terbentuknya endapan. Sebelum disentrifugasi, endapan akan cenderung bercampur dengan zat cair, namun setelah proses sentrifugasi, endapan benar-benar akan terpisah. Cairan yang tidak mengendap disebut supernatan. Supernatan tersebut dapat diendapkan lagi dan disentrifugasi lagi sampai hasil yang diperoleh minimal. Artinya semua senyawa yang diinginkan sudah diperoleh. Tabung reaksi yang digunakan sebaiknya berasal dari plastik bukan kaca agar tidak pecah ketika diputar alat sentrifus (Aditya,2004).
Neraca elektronik mempunyai keterbatasan dan berpotensi menjadi galat (keliru).Mahasiswa seharusnya menghindari galat akibat kecerobohan dalam menimbang, seperti sampel tumpah, salah membaca angkapenimbangan, salah tombol penyetel, atau salah posisi. Neraca elektronik atau neraca gaya elektromagnetik didasarkan pada prinsip bahwa ketika arus dilewatkan melalui kawat ditempatkan diantara kutub magnet tetap, dibangkitkan tenaga yang menggerakkan kawat bagian luar celah udara magnetik.  Daftar galat yang mungkin dihindari adalah : (1) sampel yang menyerap uap air atau karbondioksida dari udara selama proses penimbangan harus disimpan dalam wadah tertutup atau botol timbang. Endapan yang ditimbang biasanya ditimbang dalam krus yang tertutup. (2) bejana gelas tidak dinersihkan dengan kain kering sebelum bejana ditimbang. Objek mungkin memperoleh beban elektrostatik dan menyebabkan galat dalam bobot. (3) objek yang ditimbang temperaturnya sama dengan neraca. Krus yang telah dipanaskan dan sampel yang telah dikeringkan harusnya selalu didinginkan pada temperature kamar sebelum penimbangan. Schonover sumber galat dalam penggunaan neraca eletronikadalah :
(1) gangguan oleh sampel yang mempunyai sifat feromagnetik atau besi magnet,
 (2) gangguan radiasi elektromagnetik dari alat yang terdekat,
(3) debu yang mungkin menyangkut diantara gulungan dan magnet servomotor permanen. Johnson dan wells mengatakan bahwa sumber galat jika sampel diletakkan tidak dalam posisi tengah pada piring diatas timbangan elektrostatik. (Day, 1999)
            Pembakar Bunsen merupakan sumber yang nyaman panas di laboratorium.meskipun ada beberapa varietas, prinsip operasi mereka adalah sama dan mirip dengan yang ada pada kompor gas umum. pembakar Bunsen membutuhkan gas dan udara, yang campuran dalam proporsi yang bervariasi, jumlah udara dan gas dicampur dalam ruangan bervariasi dengan menggunakan dua penyesuaian. Pipet kaca adalah kapal yang dibangun dan dikalibrasi sehingga memberikan volume diketahui secara tepat cairan pada suhu tertentu.selalu menggunakan bola hisap untuk mengisi pipet . jangan menggunakan mulut.Salah satu contoh alat untuk mengukur suhu adala thermometer.Termometer sebagian besar didasarkan pada prinsip bahwa cairan mengembang saat dipanaskan.Termometer yang paling umum menggunakan merkuri sebagai cairan. untuk mengkalibrasi termometer, salah satu mendefinisikan dua titik referensi, biasanya titik beku air (0 C, 32 F) dan titik didih air (100 c, 212 F) pada 1 atm tekanan (1 atm = 760 mm Hg ). ( Nelson, 1981 ).
Maksud penyaringan adalah untuk memisahkan endapan dari larutan induk dan kelebihan reagensia. Umumnya digunakan kertas saring yang tekstur kehalusannya sedang.Tepi kertas saring hendaknya 1 cm dari bagian tepi atas corong. (Vogel,1994).
Metode screening  yang baru yang menyelidiki perilaku ikan zebrafish yang menanggapi ratusan molekul–molekul kecil yang berbeda dapat membantu mempercepat proses pengembangan obat–obatan, berdasarkan para peneliti di Amerika. Pendekatan tersebut dapat membuktikan nilai khusus dalam pencarian bagi pengobatan penyakit kejiwaan. Ikan zebrafish telah secara luas digunakan sebagai model organisme dalam penemuan obat–obatan.Terinspirasi oleh pekerjaan parallel dengan ikan zebrafish dalam screening genetik, Alexander Schier pada Universitas Harvard dan timnya telah mengembangkan suatu teknik throughput tingkat tinggi dimana larva dari ikan zebrafish dipipetkan kedalam setiap pelat dari 96 pelat yang ada, bersamaan dengan suatu obat atau obat yang manjur, dan diawasi dengan menggunakan piranti lunak komputer. Dengan cara ini, mereka dapat memperoleh suatu perilaku ‘barcode’ atau ‘fingerprint’ untuk setiap persenyawaan yang mereka ujikan.‘Kami melakukan banyak sekali percobaan dalam pemrofilan ekspresi gen, jadi kita berpikir, munkin kita dapat menggunakan pendekataan yang sama dalam pengklusteran yang menggunakan pemrofilan ekspresi gen, tetapi untuk pemrofilan tingkah laku,’ jelas Schier. ‘Itu merupakan terobosan konseptual bagi kami – saat kita menyadari bahwa kita memiliki set data yang sangat banyak, kita telah memiliki sidik jari ini, dan kita dapat mengkelompokkan mereka dengan menggunakan kluster algoritma yang telah digunakan dalam pemrofilan ekspresi gen.’Dengan menggunakan larva ikan zebrafish dapat membantu mengidentifikasikan obat–obatan untuk penyakit kejiwaan. Dengan menggunakan metode ini, tim dari Schier telah menscreenkan hampir 4,000 struktur unik dan mencatat profil perilaku lebih dari 60,000 larva hanya dalam beberapa tahun saja, mendemonstrasikan potensi yang sangat besar sekali dari screen tersebut. Dengan menganalisa bagaimana persenyawaan yang mempengaruhi pola ikan yang tidur atau berenang ini mereka mampu mengelompokkan persenyawaan tersebut kedalam  indikasi yang memungkinkan bagi obat–obatan.
 Molekular khusus, seperti contohnya MRS-1220 diklusterkan dengan persenyawaan antidepressant. Schier berpikir bahwa teknik ini dapat digunakan untuk melengkapi kultur sel dan studi yang berlanjut dengan membantu mengkarakteristikan sejumlah besar obat–obatan dengan sangat cepat sekali.
Su Guo, seorah ahli kimia farmasi yang memelajari perilaku ikan zebrafish pada Universitas California, di San Francisco, tertarik dengan pendekatannya Schier. ‘Ini melebihi dari ide yang baru dan tidak dapat ditiru dalam hal menggunakan perilaku ikan zebrafish sebagai sbuah pembacaan in vivo dalam penscreenan obat–obatan,’ kata Guo. Karena perilaku bersifat kompleks, namun begitu, dia berpikir bahwa tantangan yang sebenarnya masih jauh di depan  untuk mencari tahu dengan pasti bahan kimiawi apa yang dilakukan pada tingkat molekular dan selular.Namun Schier mengatakan bahwa tekniknya memberikan informasi perilaku yang tepat dimana sangat esensial dalam mengembangkan obat–obatan penyakit kejiwaan. ‘Perilaku merupakan properti yang muncul dari banyaknya neuron – neuron yang berinterakasi dan tidak dapat dipelajari sebagian saja – anda tidak dapat mengurangi perilaku menjadi sekelompok sel – sel dalam kulturnya,’ kata dia. ‘Anda dapat memelajari beberapa aspek dari itu, seperti pelepasan gelembung, atau pembukaan saluran, tetapi kemudian apa yang dilakukan dalam konteks keseluruhan binatang, yang sangat keras sekalipun, sejauh ini, sangat tidak memungkinkan untuk menirukannya di kultur tersebut.’( Brady, 2010)



BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
sesuai dengan modul

BAB IV
DATA HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
didapat saat praktikum

DAFTAR PUSTAKA
Anifah Arifatun. 2008. Pemisahan Campuran. Intan Pariwara: Jakarta.
Chang Raymond. 2004. Kimia Dasar. Erlangga: Jakarta.
Day , R.A and Underwood. 1999. Analisis Kimia Kuantitatif.Erlangga: Jakarta.
Nelson, John. 1981. Laboratory experiments for Brown and Lemay Chemistry TheCentral science2ND Edition. Science Prentice Hall MC: Newyork.
Brady et al, Science, 2010, DOI: 10.1126 science.1183090.
Underwood. 1981. Analisis Kimia Kualitatif. Erlangga: Surabaya.
Vogel.1990. Buku Teks Analisis Organik dan Anorganik Kualitatif Makro dan Semimakro.Terjemahan dari Ir. L. Setronodan Dr. A Haelyana pudjaatmaka. PT Kalman Media Pustaka: Jakarta.
 

Thanks for reading & sharing GabutiArt

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Posting Komentar

Populer