Abstrak
Percobaan dengan judul Reaksi – Reaksi Kimia dilakukan bertujuan
untuk mengamati reaksi kimia berlangsung atau terjadi dengan melihat
perubahan-perubahannya. Pada percobaan ini telah diperagakan dan diperkenalkan
alat – alat kimia dan reaksi – reaksi kimia seperti NaOH
, HCl , K2CrO4, K2Cr2O7, H2SO4.
Prinsip percobaan yaitu reaksi kimia terjadi apabila suatu proses yang
menghasilkan zat baru, yang terbentuk dan beberapa zat aslinya disebut dengan
reaksi. Reksi kimia dikatakn berlangsung apabila salah satu hal berikut harus
teramati, yaitu reaksi tersebut menghasilkan gas, endapan, perubahan suhu, dan
perubahan warna.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Reaksi-reaksi kimia
merupakan suatu hal yang dapat diamati dari adanya perubahan, misalnya
perubahan warna, perubahan wujud, dan yang utama adalahperubahan zat yang
disertai perubahan energi dalam bentuk kalor. Reaksi kimia merupakan kunci
utama ilmu kimia. Dengan mereaksikan suatu zat berarti kitamengubah zat itu
menjadi zat lain, baik sifat maupun wujudnya. Dalam ilmukimia reaksi itu
merupakan salah satu cara untuk mengetahui sifat-sifat kimia darisatu atau
berbagai jenis zat. Sifat-sifat kimia, kemudian dicatat sebagai data kuantitatif.
Dengan demikian, bila kita mengharapkan suatu zat yang memilikiciri-ciri
tertentu, kita harus berupaya mencari bahan baku yang bila direaksikandengan
zat tertentu menghasilkan zat yang kita harapkan. Para pakar kimia berusaha
menciptakan bahan-bahan baru yang sangat bermamfaat bagikepentingan umat
manusia (Sunarya, 2005).
1.2 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan percobaan ini yaitu
untuk mengamati reaksi kimia yang berlangsung atau terjadi dengan melihat
perubahan-perubahannya.
1.3 Manfaat Percobaan
Manfaat dari percobaan ini yaitu
kita dapat membedakan reaksi yang menghasilkan endapan dan yang menghasilkan
perubahan lain seperti suhu, warna, dan gas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Reaksi kimia merupakan reaksi senyawa dalam larutan (air). Perubahan yang
terjadi adalah bukti terjadinya reaksi kimia. Dalam ilmu kimia, reaksi
merupakan salah satu cara untuk mengetahui sifat-sifat kimia dari suatu atau
berbagai zat. Perubahan dalam reaksi kimia dapat berupa perubahan warna,
timbulnya panas, timbulnya gas, terjadinya endapan dan sebagainya. Reaksi kimia
secara umum dibagi 2, yaitu reaksi asam-basa dan reaksi redoks. Pada reaksi
redoks terjadi perubahan biloks (bilangan oksidasi), sedangkan pada reaksi
asam-basa tidak ada perubahan biloks. Keduanya ini terdapat ke dalam 4 tipe
reaksi, yaitu :
1. Reaksi Sintetis
Reaksi dimana dua atau lebih zat tunggal dalam suatu reaksi kimia
(kombinasi, komposisi).
2. Reaksi Dekomposisi
Reaksi yang menghasilkan dua atau lebih zat yang terbentuk dari suatu zat
tunggal.
3. Reaksi Penggantian Tunggal
Reaksi dimana suatru unsur menggantikan unsure lainnya.
4. Reaksi Penggantian Ganda
Reaksi dimana ion-ion positif dari dua senyawa saling dipertukarkan
Cara teringkas untuk memberikan suatu reaksi kimia adalah dengan menulis
suatu persamaan kimia berimbang yang merupakan pernyataan kualitatif maupun
kuantitatif mengenai pereaksi yang terlibat. Tiap zat diwakili oleh rumus
molekulnya. Menyatakan banyaknya atom-atom dari tiap macam dalam suatu satuan
zat itu. Rumus molekulnya merupakan kelipatan bilangan bulat rumus emperis zat
itu yang menyatakan jumlah minimal yang mungkin dalam perbandingan yang benar atom-atom dari
tiap macamnya. Tiga kelas umum reaksi yang dijumpai dengan melaus dalam kimia
ialah reaksi kombinasi langsung, reaksi penukargantian sederhana dan reaksi
penukargantian rangkap.
Hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi dalam suatu
persamaan kimia berimbang memberikan dasar stoikiometri. Perhitungan
stoikiomentri mengharuskan penggunaan bobot atom unsur dan bobot molekul
senyawa. Banyaknya suatu hasil reaksi tertentu yang menurut perhitungan akan
diperoleh dalam suatu reaksi kimia rendemen teoritis untuk suatu reaksi kimia.
Penting untuk mengetahui mana yang merupakan pereaksi pembatas yakni pereaksi
yang secara teoritis dapat bereaksi sampai habis, sedangkan pereaksi-pereaksi
lain berlebih.
(Keenan, 1984)
Reaksi
kimia dikatakan atau berlangsung apabila salah satu hal berikutharus teramati
yaitu reaksi tersebut menghasilkan gas, endapan, perubahansuhu dan perubahan
warna. (Nonimus 2008)
Reaksi
kimia adalah suatu proses dimana zat-zat baru yaitu hasil reaksi,terbentuk dari
beberapa zat aslinya, yang disebut pereaksi. Biasanya suatureaksi kimia
disertai oleh kejadian-kejadian fisis, seperti perubahan warna,pembentukan
endapan, atau timbulnya gas.
Lambang-lambang
yang menyatakan suatu reaksi kimia disebut persamaan kimia. Dalam penulisan
persamaan reaksi diperlukan tigalangkah :
a. Nama-nama pereaksi dan hasil reaksi ditulis, hasilnya
disebut sebuah persamaan sebutan.
Contoh : nitrogen oksida +
oksigen→Nitrogen dioksida
b.
Sebagai penggantin nama zat dipergunakan rumus-rumus kimia.Hasilnya disebut
persamaan kerangka.
Contoh : NO + O2→NO2
c.
Persamaan kerangka kemudian di kesetimbangan, yang menghasilkan persamaan
kimia.
Contoh : 2NO + O2→2NO2
Jenis
– jenis reaksi kimia :
a.
Pembakaran
Pembakaran
adalah suatu reaksi dimana suatu unsur atau senyawabergabung dengan oksigen
membentuk senyawa yang mengandung oksigen sederhana.
Contohnya
: CO2, H2O dan SO2
C3H8(9)
+ 5O2(9)→3CO2(9) + 4H2O (9)
2C6H14O4(9)
+ 15O2→12CO2(9) + 14H2O(9)
b.
Penggabungan (sintesis)
Penggabungan
(sintetis) suatu reaksi dimana sebuah zat yang lebihkompleks terbentuk dari dua
atau lebih zat yang lebih sederhana (baik unsur maupun senyawa).
Contoh
:
2H2(9)
+ O2(9)→2H2O (9)
CO
(9) + 2H2(9)→CH3OH (9)
c.
Penguraian
Penguraian
adalah suatu reaksi dimana suatu zat dipecah menjadi zat-zat yang lebih
sederhana.
Contoh
:
2Ag2O(p)→4Ag(p)
+ O2(9)
d.
Penggantian (perpindahan tanggal)
Penggantian
(perpindahan tanggal) adalah suatu reaksi dimana sebuahunsur pindahan unsur
lain dalam suatu senyawa.
Contoh
:
Cu(p)
+ 2Ag+(ag)→CU2+(ag) + 2Ag (p)
e.
Metatesis (pemindahan tanggal)
Metatesis
(pemindahan tanggal) adalah suatu reaksi dimana terjadipertukaran antara dua
reaksi.
Contoh
:
AgNO3(ag)→NaCL(ag)→AgCL(p) + NaNO3(ag)
(Ralph
H. Petrucci – Seminar, 1989)
Cara
teringkas untuk memberikan suatu reaksi kimia adalah dengan menulis suatu
persamaan kimia berimbang yang merupakan pernyataan kualitatif maupun
kuantitatif mengenai pereaksi yang terlibat. Tiap zat diwakili oleh rumus
molekulnya. Menyatakan banyaknya atom-atom daritiap macam dalam suatu satuan
zat itu. Rumus molekulnya merupakankelipatan bilangan bulat rumus emperis zat
itu yang menyatakan jumlah minimal yang mungkin dalam perbandingan yang benar
atom-atomdari tiap macamnya. Tiga kelas umum reaksi yang dijumpai denganmelaus
dalam kimia ialah reaksi kombinasi langsung, reaksi penukargantian sederhana
dan reaksi penukargantian rangkap.
Hubungan
kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi dalam suatu persamaan kimia
berimbang menmberikan dasar staikiometri. Perhitungan staikiomentri
mengharuskan penggunaan bobot atom unsur dan bobot molekul senyawa. Banyaknya
suatu hasil reaksi tertentu yang menurut perhitungan akan diperoleh dalam suatu
reaksi kimia rendemen teoritisuntuk suatu reaksi kimia. Penting untuk
mengetahui mana yang merupakan pereaksi pembatas yakni pereaksi yang secara
teoritis dapatbereaksi sampai habis, sedangkan pereaksi-pereaksi lain berlebih.
(Keenan, 1984)
Jika
terjadi reaksi kimia, dapat diamati tiga macam perubahan :
a.Perubahan Sifat
b.Perubahan Susunan.
c.Perubahan Energi
Semua
perubahan kimia tentu induk pada hukum pelestarian hukum energi dan hukum
pelestarian energi massa. Susunan senyawa kimia tertentu oleh hukum susunan
pasti dan hukum perbandingan berada.Azas fundamental yang mendasari semua
perubahan kimia merupakan daerah kimia teoritis, korelasi antara konsep unsur
dansenyawa dengan keempat hukum tersebut diatas diperoleh dalam Teori Asam
Dalton, teori modern pertama mengenai atom dan molekul sebagai partikel
fundamental dari zat-zat yang tumbuh dari teori ini antara lainadalah skala,
bobot atom relatif unsur-unsur dilarutkan menuru tbertambahnya bobot atom,
munculnya unsur-unsur secara teratur dengansifat-sifat tertentu mendorong model
menyusun tabel berkala dari unsur-unsur dan meramalkan adanya beberapa unsur
yang belum diketahui. Bayaknya dan dari situ proporsi relatif sebagai atom
dalam satuan terkecil senyawa diberikan oleh rumus senyawa, dalam mana digunakan
lambang unsur kimia itu. (Keenan, 1984)
BAB III
METODELOGI PERCOBAAN
3.1 AlatdanBahan
Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah
gas kimia, tabung reaksi,
pipet tetes dan gelas ukur 25 ml.
Bahan-bahan yang digunakan adalah lempengan Zn, logam Na,
larutan K2CrO4 0,1 M, larutan K2CrO7
0,1 M, larutan Pb(NO3)2
0,1 M, larutan HCl
0,1 M, larutan NaOH
0,1 M,
larutan H2SO4 0,1 M, kertas saring, aquades.
3.2 Konstanta Fisik
Tabel 3.1
Konstanta Fisik
Bahan
|
Berat Molekul
(Gram/mol)
|
ρ
(densitas)
|
Titik leleh(oC)
|
Titik Didih(oC)
|
Tinjauan keamanan
|
Lempengan
Zn
|
32,69
|
7,14
|
419,53
|
907
|
Aman
|
Logam
Na
|
23
|
0,968
|
97,72
|
883
|
Mudah terbakar
|
Larutan
K2CrO4
|
196,20
|
2.7320
|
968
|
1000
|
Iritan, beracun
|
Larutan
K2CrO7
|
294
|
1,82
|
398
|
500
|
Korosif
|
LarutanPb(NO3)2
|
331,21
|
11,34
|
97
|
1620
|
Iritan, bahaya
|
Larutan
HCl
|
36,46
|
1,1
|
-114,2
|
85
|
Iritan,korosif
|
LarutanNaOH
|
40
|
1,29
|
38
|
139
|
Alkalis,bahaya
|
Larutan
H2SO4
|
98,08
|
1,225
|
10
|
315-338
|
Korosif,bahaya
|
3.3 Skema Kerja
sesuai modul.
DAFTAR PUSTAKA
Keenan,
A. Hadyana Pudjaatmaja, PH. CL. 1992. Kimia
Untuk Universitas, Jilid 1, Erlangga,
Bandung.
Petrucci,
H. Ralph, Suminar. 1989. Kimia Dasar
, Edisi Ke-4 Jilid 1, Erlangga, Jakarta.
Van
Cleave, Janice Prat.2003. A’Science Fair Projects. New Jersey: John Wiley amd Sons,Inc
Earl,
B. and Wilford, L.D.R.2002 GSCE Chemistry, 2 end. London: John
Murray
Petrucci,Harwood
2007 General Chemistry Principles and Modern Applications, 9 end edition
1.
Sunarya, Drs. Yayan, M.si., (2005),Kimia Dasar
Berdasarkan Prinsip-PrinsipTerkini, Jilid 1, Gracia Indah Bestari : Bandung.
Thanks for reading & sharing Dika Ramadanu
0 komentar:
Posting Komentar