Home » , » Laporan Kimia Dasar Reaksi-Reaksi Kimia

Laporan Kimia Dasar Reaksi-Reaksi Kimia

Posted by Dika Ramadanu on Selasa, 18 September 2018



Abstrak

Percobaan dengan judul Reaksi – Reaksi Kimia dilakukan bertujuan untuk mengamati reaksi kimia berlangsung atau terjadi dengan melihat perubahan-perubahannya. Pada percobaan ini telah diperagakan dan diperkenalkan alat – alat  kimia  dan reaksi – reaksi kimia seperti NaOH , HCl , K2CrO4, K2Cr2O7, H2SO4. Prinsip percobaan yaitu reaksi kimia terjadi apabila suatu proses yang menghasilkan zat baru, yang terbentuk dan beberapa zat aslinya disebut dengan reaksi. Reksi kimia dikatakn berlangsung apabila salah satu hal berikut harus teramati, yaitu reaksi tersebut menghasilkan gas, endapan, perubahan suhu, dan perubahan warna.


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
            Reaksi-reaksi kimia merupakan suatu hal yang dapat diamati dari adanya perubahan, misalnya perubahan warna, perubahan wujud, dan yang utama adalahperubahan zat yang disertai perubahan energi dalam bentuk kalor. Reaksi kimia merupakan kunci utama ilmu kimia. Dengan mereaksikan suatu zat berarti kitamengubah zat itu menjadi zat lain, baik sifat maupun wujudnya. Dalam ilmukimia reaksi itu merupakan salah satu cara untuk mengetahui sifat-sifat kimia darisatu atau berbagai jenis zat. Sifat-sifat kimia, kemudian dicatat sebagai data kuantitatif. Dengan demikian, bila kita mengharapkan suatu zat yang memilikiciri-ciri tertentu, kita harus berupaya mencari bahan baku yang bila direaksikandengan zat tertentu menghasilkan zat yang kita harapkan. Para pakar kimia berusaha menciptakan bahan-bahan baru yang sangat bermamfaat bagikepentingan umat manusia (Sunarya, 2005).
1.2 Tujuan Percobaan
            Adapun tujuan percobaan ini yaitu untuk mengamati reaksi kimia yang berlangsung atau terjadi dengan melihat perubahan-perubahannya.
1.3 Manfaat Percobaan
            Manfaat dari percobaan ini yaitu kita dapat membedakan reaksi yang menghasilkan endapan dan yang menghasilkan perubahan lain seperti suhu, warna, dan gas.
 

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
          Reaksi kimia merupakan reaksi senyawa dalam larutan (air). Perubahan yang terjadi adalah bukti terjadinya reaksi kimia. Dalam ilmu kimia, reaksi merupakan salah satu cara untuk mengetahui sifat-sifat kimia dari suatu atau berbagai zat. Perubahan dalam reaksi kimia dapat berupa perubahan warna, timbulnya panas, timbulnya gas, terjadinya endapan dan sebagainya. Reaksi kimia secara umum dibagi 2, yaitu reaksi asam-basa dan reaksi redoks. Pada reaksi redoks terjadi perubahan biloks (bilangan oksidasi), sedangkan pada reaksi asam-basa tidak ada perubahan biloks. Keduanya ini terdapat ke dalam 4 tipe reaksi, yaitu :
1.         Reaksi Sintetis
Reaksi dimana dua atau lebih zat tunggal dalam suatu reaksi kimia (kombinasi,  komposisi).

2.         Reaksi Dekomposisi
Reaksi yang menghasilkan dua atau lebih zat yang terbentuk dari suatu zat       tunggal.
3.         Reaksi Penggantian Tunggal
Reaksi dimana suatru unsur menggantikan unsure lainnya.

4.         Reaksi Penggantian Ganda
Reaksi dimana ion-ion positif dari dua senyawa saling dipertukarkan

Cara teringkas untuk memberikan suatu reaksi kimia adalah dengan menulis suatu persamaan kimia berimbang yang merupakan pernyataan kualitatif maupun kuantitatif mengenai pereaksi yang terlibat. Tiap zat diwakili oleh rumus molekulnya. Menyatakan banyaknya atom-atom dari tiap macam dalam suatu satuan zat itu. Rumus molekulnya merupakan kelipatan bilangan bulat rumus emperis zat itu yang menyatakan jumlah minimal yang mungkin dalam perbandingan yang benar atom-atom dari tiap macamnya. Tiga kelas umum reaksi yang dijumpai dengan melaus dalam kimia ialah reaksi kombinasi langsung, reaksi penukargantian sederhana dan reaksi penukargantian rangkap.
Hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi dalam suatu persamaan kimia berimbang memberikan dasar stoikiometri. Perhitungan stoikiomentri mengharuskan penggunaan bobot atom unsur dan bobot molekul senyawa. Banyaknya suatu hasil reaksi tertentu yang menurut perhitungan akan diperoleh dalam suatu reaksi kimia rendemen teoritis untuk suatu reaksi kimia. Penting untuk mengetahui mana yang merupakan pereaksi pembatas yakni pereaksi yang secara teoritis dapat bereaksi sampai habis, sedangkan pereaksi-pereaksi lain berlebih.
(Keenan, 1984)

            Reaksi kimia dikatakan atau berlangsung apabila salah satu hal berikutharus teramati yaitu reaksi tersebut menghasilkan gas, endapan, perubahansuhu dan perubahan warna. (Nonimus 2008)
                Reaksi kimia adalah suatu proses dimana zat-zat baru yaitu hasil reaksi,terbentuk dari beberapa zat aslinya, yang disebut pereaksi. Biasanya suatureaksi kimia disertai oleh kejadian-kejadian fisis, seperti perubahan warna,pembentukan endapan, atau timbulnya gas.
                Lambang-lambang yang menyatakan suatu reaksi kimia disebut persamaan kimia. Dalam penulisan persamaan reaksi diperlukan tigalangkah :
a. Nama-nama pereaksi dan hasil reaksi ditulis, hasilnya disebut sebuah persamaan sebutan.
            Contoh : nitrogen oksida + oksigen→Nitrogen dioksida
b. Sebagai penggantin nama zat dipergunakan rumus-rumus kimia.Hasilnya disebut persamaan kerangka.
            Contoh : NO + O2→NO2
c. Persamaan kerangka kemudian di kesetimbangan, yang menghasilkan persamaan kimia.
            Contoh : 2NO + O2→2NO2
Jenis – jenis  reaksi  kimia :
a. Pembakaran
Pembakaran adalah suatu reaksi dimana suatu unsur atau senyawabergabung dengan oksigen membentuk senyawa yang mengandung oksigen sederhana.
Contohnya : CO2, H2O dan SO2
C3H8(9) + 5O2(9)→3CO2(9) + 4H2O (9)
2C6H14O4(9) + 15O2→12CO2(9) + 14H2O(9)

b. Penggabungan (sintesis)
Penggabungan (sintetis) suatu reaksi dimana sebuah zat yang lebihkompleks terbentuk dari dua atau lebih zat yang lebih sederhana (baik unsur maupun senyawa).

Contoh :
2H2(9) + O2(9)→2H2O (9)
CO (9) + 2H2(9)→CH3OH (9)
c. Penguraian
Penguraian adalah suatu reaksi dimana suatu zat dipecah menjadi zat-zat yang lebih sederhana.
Contoh :
2Ag2O(p)→4Ag(p) + O2(9)
d. Penggantian (perpindahan tanggal)
Penggantian (perpindahan tanggal) adalah suatu reaksi dimana sebuahunsur pindahan unsur lain dalam suatu senyawa.
Contoh :
Cu(p) + 2Ag+(ag)→CU2+(ag) + 2Ag (p)
e. Metatesis (pemindahan tanggal)
Metatesis (pemindahan tanggal) adalah suatu reaksi dimana terjadipertukaran antara dua reaksi.
Contoh :
AgNO3(ag)NaCL(ag)→AgCL(p) + NaNO3(ag)
(Ralph H. Petrucci – Seminar, 1989)
                Cara teringkas untuk memberikan suatu reaksi kimia adalah dengan menulis suatu persamaan kimia berimbang yang merupakan pernyataan kualitatif maupun kuantitatif mengenai pereaksi yang terlibat. Tiap zat diwakili oleh rumus molekulnya. Menyatakan banyaknya atom-atom daritiap macam dalam suatu satuan zat itu. Rumus molekulnya merupakankelipatan bilangan bulat rumus emperis zat itu yang menyatakan jumlah minimal yang mungkin dalam perbandingan yang benar atom-atomdari tiap macamnya. Tiga kelas umum reaksi yang dijumpai denganmelaus dalam kimia ialah reaksi kombinasi langsung, reaksi penukargantian sederhana dan reaksi penukargantian rangkap.
            Hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi dalam suatu persamaan kimia berimbang menmberikan dasar staikiometri. Perhitungan staikiomentri mengharuskan penggunaan bobot atom unsur dan bobot molekul senyawa. Banyaknya suatu hasil reaksi tertentu yang menurut perhitungan akan diperoleh dalam suatu reaksi kimia rendemen teoritisuntuk suatu reaksi kimia. Penting untuk mengetahui mana yang merupakan pereaksi pembatas yakni pereaksi yang secara teoritis dapatbereaksi sampai habis, sedangkan pereaksi-pereaksi lain berlebih. (Keenan, 1984)
                Jika terjadi reaksi kimia, dapat diamati tiga macam perubahan :
a.Perubahan Sifat
b.Perubahan Susunan.
c.Perubahan Energi
                Semua perubahan kimia tentu induk pada hukum pelestarian hukum energi dan hukum pelestarian energi massa. Susunan senyawa kimia tertentu oleh hukum susunan pasti dan hukum perbandingan berada.Azas fundamental yang mendasari semua perubahan kimia merupakan daerah kimia teoritis, korelasi antara konsep unsur dansenyawa dengan keempat hukum tersebut diatas diperoleh dalam Teori Asam Dalton, teori modern pertama mengenai atom dan molekul sebagai partikel fundamental dari zat-zat yang tumbuh dari teori ini antara lainadalah skala, bobot atom relatif unsur-unsur dilarutkan menuru tbertambahnya bobot atom, munculnya unsur-unsur secara teratur dengansifat-sifat tertentu mendorong model menyusun tabel berkala dari unsur-unsur dan meramalkan adanya beberapa unsur yang belum diketahui. Bayaknya dan dari situ proporsi relatif sebagai atom dalam satuan terkecil senyawa diberikan oleh rumus senyawa, dalam mana digunakan lambang unsur kimia itu. (Keenan, 1984)





BAB III

METODELOGI PERCOBAAN

3.1 AlatdanBahan
Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah gas kimia, tabung reaksi, pipet tetes dan gelas ukur 25 ml.
Bahan-bahan yang digunakan adalah lempengan Zn, logam Na, larutan K2CrO4 0,1 M, larutan K2CrO7 0,1 M, larutan Pb(NO3)2 0,1 M, larutan HCl 0,1 M, larutan NaOH 0,1 M, larutan H2SO4 0,1 M, kertas saring, aquades.

3.2 Konstanta Fisik
Tabel 3.1 Konstanta Fisik

Bahan
Berat Molekul
(Gram/mol)
ρ
(densitas)

Titik leleh(oC)

Titik Didih(oC)

Tinjauan keamanan
Lempengan Zn
32,69
7,14
419,53
907
Aman
Logam Na
23
0,968
97,72
883
Mudah terbakar
Larutan K2CrO4
196,20
2.7320
968
1000
Iritan, beracun
Larutan K2CrO7
294
1,82
398
500
Korosif
LarutanPb(NO3)2
331,21
11,34
97
1620
Iritan, bahaya
Larutan HCl
36,46
1,1
-114,2
85
Iritan,korosif
LarutanNaOH
40
1,29
38
139
Alkalis,bahaya
Larutan H2SO4
98,08
1,225
10
315-338
Korosif,bahaya

3.3 Skema Kerja
sesuai modul.

DAFTAR PUSTAKA
Keenan, A. Hadyana Pudjaatmaja, PH. CL. 1992. Kimia Untuk Universitas, Jilid 1,                                               Erlangga, Bandung.
Petrucci, H. Ralph, Suminar. 1989. Kimia Dasar  , Edisi Ke-4 Jilid 1, Erlangga,                              Jakarta.
Van Cleave, Janice Prat.2003. A’Science Fair Projects. New Jersey: John Wiley amd                     Sons,Inc
Earl, B. and Wilford, L.D.R.2002 GSCE Chemistry, 2 end. London: John Murray
Petrucci,Harwood 2007 General Chemistry Principles and Modern Applications,                           9 end edition 1.
Sunarya, Drs. Yayan, M.si., (2005),Kimia Dasar Berdasarkan Prinsip-PrinsipTerkini,                      Jilid 1, Gracia Indah Bestari : Bandung.


Thanks for reading & sharing Dika Ramadanu

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Posting Komentar

Populer