Home » » Go-jek dukung LGBT?

Go-jek dukung LGBT?

Posted by Dika Ramadanu on Minggu, 14 Oktober 2018

kompasiana.com
Sejauh ini #uninstallgojek makin rame ya di twitter. Bagi sobat yang juga berkeliaran di Twitter pasti tahu akan keberadaaan tagar ini. Setelah cari kesana kemari saya menemukan banyak sekali artikel yang membahas tentang ini. Sebelumnya bagi teman teman yang belum tahu mengapa tagar ini mengudara berawal dari petinggi gojek yang memposting foto bertuliskan "rainbow ice cream" dengan latar bendera pelangi yang identik dengan LGBT. Kalian bisa lihat fotonya disini.
 Lengkapnya kalian bisa baca disitu tentang awal mula berita ini mulai heboh. Tapi disini saya hanya mau menyampaikan pendapat saya tentang munculnya #uninstallgojek. Walaupun beberapa sumber mengatakan bahwa yang mendukung LGBT hanya sebagian dari karyawan Go-jek saja, namun perlu diklarifikasi secara jelas, Go-jek dukung apa tidak supaya masyarakat mengetahui sikap sebenarnya dari Go-jek. Berikut pendapat Saya tentang kemunculan tagar ini.

Pertama, munculnya tagar itu merupakan hal yang wajar mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim yang menentang keras perilaku  menyimpang LGBT. Dalam Islam, perilaku ini dikutuk keras. Dalam AL-Qur'an dijelaskan betapa hinanya perilaku ini dan azab akan selalu membayangi. Bukan hanya bagi pelaku LGBT namun juga orang orang yang membiarkan LGBT ini berkembang. Ancaman dan contoh nyata sudah ditunjukkan kepada kaum Nabi Luth 'Alaihissalam. Azabnya sangat mengerikan untuk para perilaku menyimpang ini makanya bagi orang yang beriman pasti menolak keras perilaku semacam ini. Tagar ini menurut saya mendesak pihak Go-jek untuk mengurungkan niatnya dalam mendukung perilaku hina ini. Yang sangat diharapkan dari go-jek adalah sikapnya yang jelas apakah mendukung atau tidak, karena beberapa pernyataannya banyak membuat masyarakat bingung.

Kedua, Indonesia tidak melegalkan LGBT. Bagaimana bisa Go-jek yang lahir dari anak anak muda Indonesia mendukung perilaku yang tidak di Legalkan oleh negara. Dengan dalih sebagai bentuk toleransi atas keberagaman. serius? Jadi sangat wajar rasanya  #uninstallgojek semakin rame karena mereka mengikuti aturan yang ada di negara ini. Memaksa perusahaan untuk tidak mendukung LGBT, toh gak rugi juga kan kalau gak dukung LGBT? target pasarnya Go-jek orang orang normal semuakan?

 Namun, ada juga yang menolak tagar ini di Twitter. Terlepas dari apakah mereka mendukung LGBT juga atau tidak ya tidak tahu juga. Mereka membuat narasi seperti ini.

jika kalian melakukan #uninstallgojek, install juga produk produk lain yang mendukung LGBT seperti Apple, Facebook, instagram, twitter dan berbagai macam produk lainnya

Dan sekali lagi ini masih dalam pendapat pribadi saya, ayolah itu produk orang luar kita gak bisa kontrol untuk membuat produk produk itu berhenti mendukung LGBT. Namun berbeda dalam kasus Go-jek, itu buatan anak dalam negeri, jika yang dalam negeri saja kita tak bisa menghentikannya, bagaimana kita mau menghapus prilaku LGBT dimuka Bumi ini?
yang kalian sebutkan itu perusahaan asing, GO-jek perusahaan dari Indonesia, tentu harus mengikuti aturan dan norma di Indonesia. Costumernya antiLGBT harusnya GO-jek paham itu.
Semoga dengan munculnya tagar ini, GO-jek cepat mengambil sikap dengan memberi pernyataan yang tidak ambigu agar masyarakat dapat terus menggunakan layanan ojek karya anak bangsa Indonesia ini. Go-jek sangat bermanfaat  buat masyarakat loh, dengarkan juga keluhan masyarakat tentang antiLGBT ini wahai GO-jek.

Buat teman teman semua yang mungkin juga memiliki pendapat tentang tagar ini, mari saling bertukar pendapat di kolom komentar. Walaupun saya gtw sampai kapan postingan ini akan bertahan, mungkin bakal di suspend google :v Bodo amat lah ya yang penting saya menolak keras prilaku menyimpang LGBT.



Thanks for reading & sharing Dika Ramadanu

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Posting Komentar

Populer